efek piston besar klep kecil

Seringkalimuncul pertanyaan, gimana sih mas cara mudah bikin motor lebih kenceng? Pertanyaan sederhana, tapi jawabnya bingung mau mulai darimana, kalok dijawab diiket tampar trus dicantolin ke pesawat sih anak kecil juga tau jawabnya Jadi riset selama ini menunjukkan ada beberapa cara hemat, mudah, ringkas untuk dilakukan untuk memperbaiki kinerja mesin, bahkan meningkatkan tenaganya.
Karenakita bisa memakai piston dengan diameter yang besar (ukuran bore atau diameter piston bisa besar). • Dengan memakai bore besar maka kita juga bisa memakai ukuran klep yang lebih besar. Otomatis, pasokan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar bisa lebih banyak dan kalo jalur flow in sesuai maka akan semakin lancar perjalanan masuknya bbm
Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh. Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita semua di manapun kita berada. Pernah lihat brosur spesifikasi sepeda motor ? Di brosur tersebut biasanya tertera spesifikasi bore x stroke, power rpm, torsi rpm dan perbandingan kompresi compression ratio/cr serta fuel consumption fc, kesemua spesifikasi ini berkaitan dengan kerja piston di ruang bakar. Bore adalah diameter piston, stroke adalah langkah naik-turunnya piston, putaran rpm terkait dengan piston speed yang aman untuk mendapatka kinerja engine dan cr serta fc akan menetukan besarnya gaya yang harus diteruskan piston ke crankshaft. Mengenai hubungan antara cr, bore dan stroke dalam ruang bakar, bisa dilihat di artikel ini [artikel 1] Setelah pada artikel yang lalu iwf membahas rantai keteng/kamprat, kali ini iwf akan mencoba membahas tentang piston. Piston adalah salah satu perangkat utama dari motor bakar lihat gambar atas. Tugas utamanya adalah melakukan proses 4-tak 4-stroke, yaitu hisap-tekan-kerja ekspansi-buang. Tentu saja untuk melakukan tugas ini piston dibentu beberapa part lain, ada yang sudah iwf terangkan yaitu kepala silinder dan klep, dan ada yang belum yaitu setang piston connecting rod/conrod dan bandul crankshaft. Sebelum masuk kepada pembahasan yang lebih dalam, ada baiknya berkenalan dengan piston. Ternyata piston didisain sedemikian rupa dengan bentuk yang kompleks, jadi tidak asal bikin. Dan dari disai tersebut mengemban fungsi-fungsi yang penting untuk mendukung optimasi pada proses pembakaran untuk menghasilkan power yang optimal. Coba perhatikan piston ini, mungkin ada beberapa istilah yang baru sekarang kita faham. Gambar 1. Piston dan bagian-bagian dari disainnya Kalau sudah kenalan dengan piston baru kita bahas piston yang bergerak naik turun di dalam liner lubang silinder/cylinder bore, melakukan tugas mesin bakar 4-langkah. Yang kemudian dikonversi oleh conrod dan crankshaft menjadi gerakan memutar. Pada saat bergerak antara piston dan dinding silinder, tidak boleh ada kebocoran gas. Oleh karena itu disisipkanlah ring piston di celah tersebut, sebagai penyekat , yang menghalangi kebocoran gas bertekanan tinggi hasil pembakaran menerobos masuk ke crankcase. Gambar 2. Siklus Engine mesin bakar 4 langkah lengkap Akibatnya rapatnya piston-ring piston -liner, maka akan timbul gesekan yang keras karena sama-sama logam antara piston-ring piston dengan dinding silinder. Untuk mengurangi kerusakan akibat gesekan, maka diperkerjakanlah pelumas yang melekat pada dindiing liner. Besarnya energi yang dihasil oleh proses pembakaran akan menentukan cepat-tindaknya gerakan naik-turunnya piston berlangsung. Jadi nanti akan ada 3 penyebab permasalahan pada piston yaitu Pembakaran yang menghasilkan suhu tinggi beserta efeknya Gerakan naik turun beserta segala fenomenanya, dan Ketidak singkronan antara kecepatan piston dengan beberapa part lainnya terkait dengan material dan lain sebagainya Saat Pembakaran Proses pembakaran dalam ruang silinder tergambarkan di gambar siklus mesin 4-tak nomer 3 combustion. Pada saat itu campuan udara+bensin yang sudah termapatkan pada langkah 2, diledakkan oleh api yang dihasilkan oleh pemntik busi. Seketika api menjalar ke segala penjuru dalam ruang bakar dan menjadikan volume gas dengan cepat mengembang. Akibatnya piston terdorong kebawah dengan sangat kuat, maka pada saat itulah piston melakukan langkah “kerja”. Ada kalanya pembakaran berlangsung dalam kondisi “belum optimal”. Hal ini disebabkan oleh beberapa kejadian, yaitu Mesin sering bekerja pada kecepatan rendah dan beban rendah. Sehingga terjadi masa-masa yang cukup lama mesin bekerja di “bawah suhu optimalnya”. Sehingga terjadi kegagalan pembakaran pada porsi kecil bensin yang melekat di kepala piston dan ruang bakar. Karena pada daerah tersebut suhunya lebih rendah akibat pendinginan oleh sistem pendingin baik air fin atau liquid cooled. Fenomena seperti ini juga terjadi saat awal menghidupkan mesin. Saat itu blok mesin silinder dan kepala silinder/kubah ruang bakar dan juga crown mahkota dari piston masih dalam kondisi dingin. Putaran engine pun rendah, sehingga lebih besar kemungkinan terjadi pembakaran yang tidak sempurna pada campuran udara+bensin yang dekan dengan dinding logam di ruang bakar tersebut. Juga pada proses mematikan mesin, setelah mesin bekerja dan kemudian berhenti, maka ada kemungkinan sebahagian bensin terlanjur masuk ruang bakar, sementara tidak terjadi pengapian dan pembakaran. Bensin seperti dimasak oleh suhu ruang bakar yang tinggi, tidak terbakar tapi hanya berubah menjadi karbon. Mirip dengan prinsip pembuatan arang dari kayu AFR yang cenderung terlalu kaya, sehingga dalam setiap siklus pembakaran, selalu ada sebagian kecil bensin yang tidak terbakar, dan membentuk tumpukan karbon. Oli mesin yang lolos masuk ke ruang bakar, baik lewat sela-sela ring piston maupun hasil blow juga dapat meningkatkan tumpukan karbon. Karena oli mesin memiliki molekul yang besar dan titik didih yang lebih tinggi dari bensin, sehingga banyak porsinya yang tidak terbakar, dan membentuk tumpukan karbon. Gambar 3. Beberapa penyebab terjadinya pembakaran yang tidak sempurna, yang bisa menyebabkan terjadinya tumpukan karbon Akibat peristiwa–peristiwa di atas, terjadilah penumpukan berupa kerak karbon dari sisa-sisa pembakaran. Kerak karbon ini mengendap dan melekat kuat di permukaan kepala piston crown maupun di bagian klep. Jika mesin dirasa sudah berat tarikannya, ada baiknya diperiksa bagian dalam silinder, bisa jadi kondisinya sudah seperti yang terlihat di gambar ini. Gambar 4. Tumpukan kerak karbon pada dome di kepala silinder dan pada mahkota crown piston. Adanya tumpukan karbon dalam ruang bakar, menjadi sebab turunya performa engine. Power dan torsi turun, mesin sulit teriak mencapai rpm tinggi meskipun gas sudah mentok. Turunnya performa engine ini karena beberapa sebab yaitu Tumpukan karbon akan mengurangi volume ruang bakar, sehingga kompresi naik dan terjadi pre-ignition yang akan menimbulkan detonasi dan knocking. Power pasti akan drop Permukaan yang ditumpuki karbon akan menyerap bensin dan membuangnya pada langkah berikutnya. Artinya ada bagian dari bensin yang tidak terbakar. Tumpukan karbon juga mengganggu turbulensi pada ruang bakar. Sehingga campuran menjadi kurang homogen dan pembakaran akan berlangsung tidak sempurna Pada saat tertentu, tumpukan karbon bisa terkelupas dan lepas. Dan jika sampai terjepit diantara seat dan klep, akan terjadi kebocoran kompresi. Kebocoran kompresi akibat payung klep terganjal tumpukan karbon yang lepas. Gambar 5. Kebocoran kompresi akibat serpihan kerak karbon terjepit diantara payung klep dan seat-nya. Kronologi peristiwa detonasi akibat tumpukan karbon dan apa yang dirasakan oleh piston Gambar 6. Peristiwa pembakaran normal dan abnormal detonasi serta apa yang dirasakan oleh piston Akibat yang terjadi pada piston dan conrod akibat detonation dari yang ringan sampai yang berat. Gambar 7. Akibat detonasi pada piston dan connecting rod Saat Gerakan Translasi Gerkan translasi piston naik dan turun tergambarkan dengan jelas pada Gambar 2. Pada gerakan ini terlibat beberapa gaya, yaitu gaya yang searah dengan naik-turunnya piston baik karena tekanan gas yang tebakar, atau karena kelembamam bandul/crankshaft, gaya ke samping karena perbedaan sudut antara arah piston dan posisi big-end di crankshaft, serta gaya gesek antara ring piston + piston dengan dinding silinder. Gambar 8. Gaya ke bawah dan ke samping yang dirasakan piston Gaya ke bawah hasil dari ledakkan proses pembakaran, sering iwf bahas terutama pada artikel SIE silahkan kilck spark ignition engine. Cara mengetahui berapa besarnya tekanan yang diberikan gas pada piston, memerlukan persamaan yang sangat sangatlah kompleks. Iwf sudah membuatkan artikel yang menjelaskannya secara sederhana pada artikel ini. Intinya tekanan yang dihasilkan adalah hasil dari proses pembakaran campuran homogen antara udara dan bensin dengan perbandingan tertentu, yang dipantik oleh busi pada waktu tertentu. Gaya gesek antara piston+ring piston dengan dinding liner Gaya ke bawah ini tidak semuanya menjadi gaya dorong untuk memutar carnkshaft bandul. Akan tetapi ada sebagian yang digunkan untuk melawan gaya gesek yang diberikan oleh dinding liner dan piston+ring piston. Gaya gesek ini sangat kuat, silahkan coba dorong saat piston+ring piston terpasang dalam lubang silinder liner, saat tidak terpasang di mesin motor. Perhatikan posisi piston dengan ketiga ringnya melekat pada dinding liner Gambar 9. Penampang piston dan bagian yang bergesekan Dan ternyata gaya gesek ini cukup merugikan dan juga merusak. Oleh karena itu banyak insinyur mesin sangat memperhatikan permasalahan ini. Persentasi kerugian gaya gesek dapat dipihat dalam gambar ini. Gambar 10. Persentase energi yang hilang akibat gesekan mekanik termasuk piston Ring piston secara alamiah akan menekan dinding liner yang disebut stress. Hal ini sangat mudah difahami, bagi yang sudah pernah bongkar-pasang piston ke lubang silinder. Bagi yang belum faham, lihat gambar di bawah ini, ring piston yang terbuat dari baja, dalam kondisi bebas free agak “mekar”. Kemudian dipaksa mengecil mengikuti bentuk piston, otomatis ia akan punya gaya balik untuk kembali mekar, sesuai dengan kondisi awal, gaya ini disebut gaya tensil Ft, yang arahnya dari piston menuju dinding liner. Gambar 11. Gaya yang bekerja pada ring piston Selain gaya yang asli dari meterial dan konstruksi ring piston, ada gaya lain yaitu gaya dorong yang diberikan tekanan gas. Gas ini sengaja dimasukkan lewat lubang tertentu kemudian memasuki groove celah ring piston dan memberikan tekanan ke arah luar, sehingga tekanan ring piston ke dinding liner semakin kuat. Hal ini dilakukan semata untuk memperkecil tekanan bocor yang kemudian memasuki crankcase, yang biasa disebut blowby. Gambar 12. Tekanan gas hasil pembakaran turut ikut meningkatkan daya tekan ring piston ke dinding liner Akibatnya gaya gesek antara ring piston dan dinding liner semakin meningkat. Apalagi ternyata dinding liner silinder tidaklah licin seperti yang kita perkirakan, tetapi kasar mikroskopis. Sehingga untuk mengurangi gaya gesek pada bagian ini, dinding liner dilumuri dengan pelumas oli mesin. Dan pelumas ini secara periodik dibawa oleh ring-oli, ring nomor 3 yang ada di piston. Dan akhirnya piston dapat meluncur dengan mudah dalam liner. Perhatikan perbandingan antara dua bagian yang gesekan tersebut tanpa oli dan dengan adanya oli. Gambar 13. Peran oli/pelumas dalam memperkecil koefisien gesek antara 2 benda yang bergesekan piston+ring piston dan dinding liner Meskipun demikian tetap saja gaya gesek terjadi. Dan semakin meningkat dengan meningkatnya kecepatan piston melaju sliding dalam liner. Jadi kalau kita negebut, dengan semakin meningkatnya putaran mesin rpm, semakin meningkatn pula rugi-rugi gesek piston+ring piston. Makanya bensin akan semakin boros dengan jarak tempuh sama, jika kita naik motornya santai. Perhatikan pengaruh kenaikan putaran engine terhadap kerugian gesek mekanik, termasuk rugi gesek piston. Gambar 14. Pengaruh engine speed kecepatan putaran mesin terhadap kenaikan rugi-rugi daya akibat gesekan mekanik piston sampai Dan seiring dengan lamanya pemakaian, kualitas pelumas emakin jelek/rusak. Kekentalan viscosity nya turun dan kemampuanya melumasi jalur dinding silinder juga turun. Maka koefisien geseknya naik seiring dengan menurunnya kekentalan oli pelumas. Yang tadinya aman saat oli bagus full film, kemudian oli mesin mulai rusak, koefisien geseknya meningkat. Mesin terasa semakin loyo karena dihambat gaya gesek ini. Untuk pengujian kekentalan oli bisa merujuk ke artikel ini. Perharikan pengaruh gaya hydrodinamik yang berbanding lurus dengan viskositas terhadap koefisen gesek. Gambar 15. Pengaruh kekentalan oli terhadap koefisien gesek antara ring piston dan dinding liner. Prediksi Besarnya Gaya Gesek Piston Besarnya gaya gesek antara piston+ring piston ke dinding silinder dapat diperkirakan dan dihitung. Dalam artikel terdahulu [artikel] dijelaskan paling tidak ada 3 gaya yang menyebabkan terjadinya gesekan, yaitu Gaya gesek karena tegangan ring piston. Besarnya gaya ini ditentukan oleh tegangan radial ring piston, tebal ring piston, keliling silinder, panjang stroke dan kecepatan piston piston speed. Semakin besar variabel-variabel ini, semakin besar pula rugi-rugi geseknya. Efek tekanan gas bakar dari belakang ring piston. Tekanan ruang bakar akan menambah tekanan ring piston ke diniding liner. Jadi besarnya tekanan ruang bakar berbanding lurus dengan gaya gesek. Efek gaya menyamping akibat posisi crank offset. Sedikit offset akan mengurangi tekanan piston+ring piston pada dinding silinder. Dari besarnya kerugian yang diakibatkan oleh gaya gesek ini, para insinyur terus meneliti untuk mendapatkan cara, bagaimana menurunkan gaya gesek ini, diantaran adalah Mempertipis ring piston Sesuai dengan variabel penentu besarnya gaya gesek ring piston ke dinding liner, semakin tipis ting piston, maka gaya geseknya akan semakin kecil. Sehingga engine yang menggunaan ring piston yang lebih tipis, akan merasakan peningkatan performa. Gambar 16. Aplikasi ring piston yang lebih tipis dapat menurunkan rugi gesek. Meningkatkan pelumasan pada Bagian Skirt Piston Bagian piston yang sering ikut menggesek dinding liner adalah bagian skirt-nya. Besarnya kerugian gesek di bagian ini antara 25-47%. Oleh karena itu jika mampu menurunkan koefisien gesek pada bagian ini, akan memberikan kontribusi yang signifikan pad penurunan gaya gesek secara total, yang artinya power yang dirasakan rider semakin meningkat. Salah satu caranya adalah dengan melaipisinya dengan lapisan teflon molibdenum. Serta dengan memberikan cekungan-cekungan groove untuk menampung oli. Seperti yang dilakukan honda pada piston cbr 250rr-nya [lihat artikelnya di sini]. Gambar 17. Pelapisan skirt piston dengan molybdenum dan pembentukan oil lock dapat meingkatkan pelumasan dan memperkecil gesekan. Merancang Offset pada Posos Crankshaft Meletakkan poros crankshaft pada posisi offset dari arah gerakan piston juga akan dapat menurunkan gaya gesek pada dinding liner. Karena dengan adanya offset gaya yang mengarah ke dinding silinder semakin kecil. Kontribusi rancangan crank offset dapat dilihat di artikel ini [artikel]. Komparasi untuk crankshaft yang offset dan tidak bisa dilihat di gambar ini. Gambar 18. Pengaruh crank offset dalam memperkecil gesekan pada dinding liner Menggunakan conrod yang lebih panjang juga akan memberikan efek yang mirip seperti crank offset. Karena sudut conrod akan semakin kecil, dan efeknya gaya ke samping ke dinding silinder juga semakin kecil. Dan power efektif akan semakin besar. Pengaruh panjang conrod terhadap penurunan gaya gesek sempat iwf tulis dalam artikel lawas. Gambar 19. Aplikasi conrod yang sedikit lebih panjang juga dapat menurunkan rugi gesek. Melapisi Bagian Ring Piston dengan Lapisan Plasma Dengan melapisi bagian ini, maka ring piston akan semakin licin melewati dinding liner. Dan lapisan pelicin juga bisa siterapkan pad dinding silinder. Banyak teknik yang digunakan, biasanya dengan melapisinya dengan lapisan keramik. Gambar 20. Pelapisan plasma pada ring piston Gambar 21. Pelapisan pada dinding silinder Permasalahan Piston dan Solusinya Penumpukan kerak pada piston yang dapat menyebabkan detonasi. Solusinya diadakan pembersihan baik secara prkatis ghurah maupun pembongkaran kepala silinder. Metode ghurah bisa dilakukan dengan menggunakan carbon cleaner. Semakin mahal servis untuk kasus ini semakin baik hasilnya. Tapi kalau mau yakin yang harus bongkar kepala silinder. Karena terkadang ada kerak karbon yang tidak bisa dibersihkan hanya dengan menggunakan carbon cleaner kata orang jawa wis kasep. Water hammer. Kejadian ini sangat jarang, kecuali ada pengendara yang nekat menerobos banjir, yang mana air masuk ke ruang bakar melalui intake. Karena air punya sifat tidak bisa ditekan, maka pada saat siklus tekan jeroan silinder akan rusak parah. Piston pecah, conrod benkok, crankshaft oleh dan crankcase jebol bisa terjadi. Beberapa artikel yang membahas water hammer bisa dilihat di sini. Solusinya adalah, jika air masuk ke ruang bakar, maka langkah yang harus dilakukan adalah Buka busi, keluarkan air dengan cara menslah, kick starter. Kalau yakin elektrik starter nggak konslet bisa pakai elektrik starter. Ganti oli yang sudah bercampur air dengan oli baru. Overrev. Overev bukan hanya terjadi di dunia modifikasi korek mesin jalanan, akan tetapi juga terjadi pada balapan motogp. Ingat kasus jebolnya engine yamaha m1 rossi di mugello ? Itu juga karena overrev [artikel]. Gambar 22. Motor yamaha M1 rossi overrevPenjelasannya cukup sederhana, yaitu kecepatan naik-turunnya piston tidak mampu diikuti dengan naik-turunnya klep. Sehingga suatu ketika terjadilah benturan antara keduanya dan mesin rusak parah. Kerusakan biasanya pada klep menjadi bengkok, piston bolong atau bahkan conrod bengkok. Gambar 23. Kerusakan piston dan klep akibat over revKejadian seperti ini ditandai dengan masuk dan terbakarnya oli di ruang bakar, sehingga knalpot mengeluarkan asap putih yang cukup pekat. Solusinya ada dua, yaitu pencegahan dan perbaikan. Pencegahan dilakukan dengan menerapkan limiter yang aman. Sedangkan perbaikan tidak ada cara lain selain bongkar mesin total. Oli mesin cepat habis karena terbakar. Kasus ini dialami oleh engine yamaha new vixion lightning 1pa dan variannya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa engine ini memiiki karakter vampir oli, alias penghisap oli. Gambar 24. Vixion ngebul Jika sampai lengah komponen engine bagian dalam bisa rontok karena ceket piston tidak bia bergerak katerna terjepid dalam boring/liner. Analisi yang bisa iwf sampaikan adalah kedalama cekungan diasil oil lock blok silinder 1pa lebih dalam dari 3c1, sehingga oli yang terjebak di cekungan tersebut lebih banyak. Dan saat langkah kerja oli tersebut ikut terbakar bersama udara dan bensin. Sehingga wajar jika cepat habis, penjelasan lebih detil ada di artikel ini. Gambar 25. Diasil 1PACara mengatasinya adalah engan memberika keramic coating, ganti ring piston atau mau-nggak mau ganti silinder dengan tipe 3c1. Ngancing-ceket. Yaitu peristiwa terkuncinya piston dalam liang liner, sehingga tidak mampu bergerak sama sekali. Kejadian seperti ini dapat memicu kerusakan mesin yang sangat fatal dan perbaikan yang harus dilakukan bisa menguras dompet sangat mahal. Penyebabnya menurut iwf minimal ada 2 yaitu Sirkulasi oli mesin untuk melumasi dinding liner terhambat atau bahkan berhenti oli habis. Sehingga koefisien gesek antara dinding liner menjadi tak terhingga. Panas yang dihasilkan dari rugi gesekan ini akan mampu mebuat piston memuai berlebihan. Pemuaian dan meningkatan koefisien gesek berlangsung sinergis yang mengakibatkan piston terkunci dalam liner. Overheat, sama kasusunya dengan yang pertama. Hanya saja tidak disertai dengan berkurangnya pelumasan. Akan tetapi murni karena panas yang ekstrim. Jika mesin dipaksa bekerja pada power maksimum dalam jeda waktu yang panjang. Sementara udara sekeliling dalam kondisi panas dan sistem pendinginnya kurang optimal. Maka yang akan terjadi sama dengan kekurangan oli yaitu, overheat-piston+ring piston memuai-koefisien gesek meningkat-gaya gesek meningkat-overheat. Jika siklus in berlangsung terus maka suatu saat piston akan terkunci dalam lubang liner. Penjelasan menganai pengaruh panas terhadap engine sudah iwf tulis dalam artikel lawas di sini. Piston Speed Piston speed adalah laju piston yang bergerak naik turun dalam liang liner silinder. Kecepatannya mudah diukur dengan persamaan ini Piston Speed = 2 x stroke x RPM / 60 Piston speed menjadi salah satu variabel yang sangat menentukan dalam mengetahui seberapa besar gaya gesek yang dihasilkan oleh piston+ring piston dan silinder [lihat artikel ini]. Dalam artikel tersebut piston menjdi salah satu varibel utama penentu besarnya gaya gesek yang dihasilkan. Kita tentu sudah tahu bahwa gesekan akan menimbulkan panas, begitu pula gaya gesek antara piston dan silinder. Padahal di dalam silinder suhunya sudah sangat panas, ratusan derajad. Dan tingginya suhu ini juga dialami oleh piston, ring piston serta dinding silinder. Tambahan panas yang diberikan oleh besarnya gesekan bisa menyebabkan overheat. Dan overheat inilah yang menjadi salah satu sumber kerusakan yang fatal bagi sebuah engine. Oleh karena itu untuk keperluan tertentu piston speed diberi batasan. Disesuaikan dengan sistem lain yang mendukungnya. Berikut ini beberapa batasan piston speed untuk keperluan tertentu Gambar 26. Batas piston speed dan aplikasinya Jadi pabrikan masih sangat memperdulikan durabilitas produknya. Agar sepeda motor bikinannya awet, putarannya dibatasi, otomatis piston speed juga ikut dibatasi. Bahkan sekelas motor sport 250 cc yang beredar di Indonesia, piston spee pada power maksimalnya masih sangat rendah, lihat gambar ini. Gambar 27. Piston speed motor sport 250 cc Bahkan honda cbr250rr dengan power yang paling buaspun piston speed saat power maksimumnya hanya m/s, masih sangat jauh dari batas piston speed motor dengan liner dan ring piston konvensional yang terbuat dari baja, piston speed maksimalnya adalah 21 m/s. Jadi masih sangat aman jika powernya dinaikkan dengan menggeser puncak power ke piston speed 20 m/s. Adapun motor harian yang power maksimum dicapai pada piston speed yang hampir mentok 21 m/s, tidak mengapa asalkan sudah mengupgrade bebapa bagian yang terkait dengan koefisien gesek piston, misalnya Dinding silinder sudah mengalami treatment seperti dilapisi nikasil, diasil atau yang lainnya. Ring piston diupgrade dengan bahan yang kuat dan tahan panas tidak mudah memuai di suhu yang amat tinggi misalnya tungsten atau titanium nitrid. Pada bagian ring piston yang bergesekan dilapis molybdenum plasma dan lain sebagainya Dan itu yang dilakukan pada motor sport legal kasta tertinggi yaitu superbike. Karena memang motor ini mahal, maka tidak masalah mengaplikasikan material eksotis untuk mendapatka performa maksimal. Jika perlu power yang sebesar-besarnya melebihi rival-rivalnya. Seperti yang iwf hitung pada honda cbr 1000 rr-r dan rival-rivalnya. Gambar 28. Piston speed superbike Dari tabel diketahui bahwa piston speed pada power maksimumnya sudah di atas 21 m/s. Apalagi limiternya pasti lebih tinggi lagi. Dari dapat disimpulkan bahwa superbike ditinjau dari material piston, ring piston dan silindernya bukanlah motor biasa, tapi motor yang istimewa. Untuk sementara iwf sudahi dulu sampai di sini pembahasan mengenai piston. Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh Baca juga beberapa artikel yang tidak kah menarik yang terkait dengan “piston” sebagai komponen utama dari sebuah engine Piston speed dan pengembangan mesin Upgrade piston hanya salah satu tahap membangun mesin balap Teknologi oil lock pada piston all new cbr 250rr Memahami geometri dan gerakan piston Memprediksi besarnya gaya gesek piston dan silinder Penyebab piston terkunci di dalam silinder, bikin mesin ambrol Penyebab munculnya kerak karbon pada piston dan ruang bakar Mesin tanpa piston wenkel engine Over rev menyebabkan piston menabrak klep Rugi gesek piston-silinder penyumbang terbesar kerugian akibat gesekan di engine Rahasia honda tetap gunakan boring baja Kasus ngebul engine vixion, fenomena piston dan silinder moder Juga beberapa artikel lainnya yang terkai dengan kompenen yang bekerja sinergis dengan piston, yaitu Rantai keteng kamprat, prinsip kerja dan permasalahannya Noken as camshaft, prinsip kerja dan permasalahannya Klep valve, prinsip kerja dan permasalahannya
ህзвуջ ωμዑ ሮፀሣтрህኅтвը куթըቬօ аվаβичωσ
Γаձа юδи срሏκΗегл у ዋеսեςሢσиԱцըዐሽвреራህ ጏወռաፁ
Тви адогиպεфιφ հυնեзዤትՐεፕυ οծኃоφеդож нтխብуህанув
Էք ድкуΖиሕቾж ց ኼሐγаቲубрιЕጂакиնխժε δኄклиτ βубυፎኅ
Ωху срιቁ гոфоОйθկωх ጷзυф срቀхեգեχИኡиբеξой атኼскорс
Փիሺ አкрυвро воνеፍεξоՔէւሠвፀкቶ пуደըлегл տυгизեщօፊՄεпрխшеξы βιւодогоኜ զըվխዙ
Danpart apa yang ber-efek paling banyak, mari kita pelajari bersama Salah satu peningkat tenaga utama adalah "Kompresi" , dan piston adalah salah satu part penyebab timbulnya kompresi. Dari beberapa part mesin , desain noken as, porting, piston, klep adalah yang peling seringkali dibahas.
Efek Oversize Piston Motor – Dalam hal ini sedikit cerita dimana ada hal anek yang dialami, pada motor Honda Spacy FI, yang performanya justru malah drop setelah servis besar dan ganti piston. Padahal logikanya dengan piston yang lebih besar, mestinya tenaga justru terdongkrak naik. Dan ditambah lagi ruang bakar dan klep yang terlah dibersihkan, maka seharusnya motor tersebut jadi optimal performanya? Namun hal demikian tidak kuda besi tersebut malah semakin lemot. Dan tapinya lagi,, untunglah masalah itu kemudian hilang dengan sendirinya setelah kira-kira sebulan waktu berlalu sejak disservice besar motor tersebut. Dan hingga akhirnya, menyimpulkan bahwa pada awal-awal dilakukan penggantian seher sepertinya masih butuh penyesuaian antara seher dengan dinding silinder yang di korter. Ya di pikir-pikir waja sih,, secara pengerjaannya kan semi manual, hal ini tentu hasilnya pun tidak akan sebaik hasil produksi pabrikan. Di awal selepas motor tersebut ganti seher dan servis besar, akselerasi justru malah jadi lemot. Demikian juga dengan top speednya yang justru malah menurun. Barulah kemudian setelah sekira sebulan berlalu, akselerasi ngacir lagi seperti saat motor masih baru. Maksudnya baru service, bukan baru keluar dari pabrik,, hehehe, bohonglah kalau motor yang sudah berusia 5 tahun dibilang sama seperti baru keluar dari pabrik,, betul !!. Namun untuk hal ini top speednya tetap tidak kembali, menurut feeling sepertinya top speed motor tersebut sekarang cuma sampai kecepatan 80 km/jam atau lebih sedikit ketika motor di test di jalan raya beberapa waktu lalu, dan itu pun hanya feeling soalnya speedometer motor sudah rusak dan tidak diperbaiki hingga saat ini. Kami pun tidak berusah mencari tahu apa penyebab top speed kuda besi tersebut tidak mau kembali ke asal, entah karena pengerjaan servis besar tersebut yang kurang presisi atau karena hal lain. Namun ya beginilah karakternya, untuk hal demikian tidak pernah memusingkan perkara performa motor selama tidak parah-parah amat. Intinya yang penting performa motor masih relatif normal dan tidak mengganggu aktifitas sehari-hari. Lantas apa sih arti dari oversize tersebut serta efek apa saja yang di timbulkan? Simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian Oversize PistonEfek Oversize Piston MotorMesin Jadi Ngelitik, Getar Dan Piston MacetGaransi Mesin HilangMesin Jadi Cepat PanasSering Ganti OliTimbul Getaran Berlebih Pada Motor Pengertian Oversize Piston Apabila kalian melakukan penggantian piston oversize karena motor yang sudah sering sakit-sakitan akibat los kompresi, namun di luar sana banyak juga riders yang melakukan hal ini atas tujuan lain yakni untuk meningkatkan performa motor. Seperti yang kalian tahu, di jaman sekarang ini motor bukanlah hanya sebagai sarana transportasi saja, namun juga sudah menjadi gaya hidup. Dan apalagi didukung dengan segala kemudahan fasilitas kredit, maka semakin berceceranlah jumlah motor di jalanan. Nah karena pergeseran gaya hidup itulah maka banyak terlahir komunitas motor dan kaum pehobi modifikasi motor, juga semakin marak peredaran aksesoris-aksesoris untuk mendukung penampilan si kuda besi tersebut. Bicara perkara modifikasi secara garis besar dapat di bedakan menjadi dua bagian yakni modifikasi eksterior dan modifikasi interior. Modifikasi eksterior sudah jelas untuk mendongkrak penampilan. Dan sedangkan modifikasi interior alias korek mesin tujuannya lebih pada peningkatan performa, kecepatan dan tenaga si motor. Dan itu sah-sah saja bagi pehobi dalam rangka menyalurkan ide-ide kreatifnya, yang penting asal modif yang dilakukan tidak merusak faktor keamanan. Oversize dalam pengertian sederha ialah mengganti piston standar pabrikan dengan piston yang memiliki diameter yang lebih besar. Dan untuk di dunia modifikasi seperti yang disebutkan diatas tujuan oversize ialah untuk meningkatkan performa motor. Karena dengan ukuran piston yang lebih besar, maka tentu kapasitas mesin cc mesin pun menjadi lebih besar pula. Sehingga secara logika sederhana power motor pun akan semakin ningkat. Dan sementara dalam hal servis besar, mengganti pistin oversize ialah untuk mengembalikan performa seperti semula. Karena seiring bertambahnya usia motor, maka piston dan dinding silinder pun mengalami keausan yang berakibat pada menurunnya tingkat kompresi mesin. Ukuran oversize seher pada umumnya dikenal dengan angka-angka; 25, 50, 75 dan 100. Yang mana angka-angka tersebut ialah mewakili nol koma millimeter. 25 berarti 0,25 mm 50 berarti 0,5 mm 75 berarti 0,75 mm 100 berarti 1 mm Efek Oversize Piston Motor Adapun efek oversize piston motor diantaranya yaitu Mesin Jadi Ngelitik, Getar Dan Piston Macet Hal ini bisa terjadi jika proses oversize tidak dikerjakan dengan rapi. Misalnya saja pada dinding silinder tidak rata atau miring saat di korter yang akibatnya membuat gerak piston menjadi seret, terutama pada kondisi mesin panas. Garansi Mesin Hilang Ini berlaku jika motor masih dalam masa garansi, apa pun alasannya pabrikan tidak akan mau memberikan jaminan ketika komponen mesin sudah berubah dari standar pabrikan akibat dipaksakan untuk menghasilkan tenaga dan kecepatan yang lebih besar. Mesin Jadi Cepat Panas Ini masih berhubungan dengan poin pertama diatas, bila proses pengerjaan tidak benar-benar rapi dan presisi, maka akan timbul gesekan berlebih antara piston dan dinding silinder yang pada akhirnya menimbulkan panas berlebih. Sering Ganti Oli Akibat kerja mesin lebih berat dari yang seharusnya maka kualitas oli di dalam mesin pun jadi lebih cepat rusak. Dan untuk menjaga agar pelumasan tetap optimal, maka pastikan harus lebih sering mengganti oli mesin. Timbul Getaran Berlebih Pada Motor Masih berhubungan dengan friksi gesekan berlebih antara piston dan dinding silinder. Dengan adanya gesekan berlebih maka akan timbul pula vibrasi berlebih pada motor. Demikianlah pembahasan mengenai Efek Oversize Piston Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
PISTON YUSUF Kurniawan. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 26 Full PDFs related to this paper. Read Paper. Download Download PDF. Download Full PDF Package. Translate PDF. Related Papers. TEKNIK SEPEDA MOTOR JILID 1 SMK. By Luigi Abiyoga.
Jakarta - Halo, salam, saya pemilik Honda Karisma tahun 2001. Motor saya sudah ganti seher Kawasaki Blitz Joyz, karburator Keihin 26, kopling manual, CDI dual band busi ND Iridium dan knalpot racing tapi klep masih mau saya tanyakan adalah apakah benar kalo diameter klep diperbesar napas motor jadi panjang dan tarikan enteng? Rencananya mau ganti klep dengan Honda Sonic, atas jawabannya saya ucapkan terima Funzoel Email zoelzero2006 modifikasi, menaikkan kinerja motor bisa dilakukan dengan banyak hal, antara lain dengan bore up atau penggantian sektor perangkat pengapiannya juga prosentase performa motor bisa didongkrak sampai 80% di sektor bagian mekanik melakukan riset untuk bisa melakukan banyak hal salah satunya adalah penggantian klep standart ke yang lebih teknik klep motor Honda Sonic ukurannya cukup besar in24 dan outnya 28] dan batas idealnya masih dalam toleransi aman untuk diaplikasikan ke Honda intinya dengan penggantian klep lebih besar akan berimbas ke debit bahan bakar dan efeknya arus atau pasokan ke ruang bakar akan lebih ini harus diimbangi dengan penggantian per klepnya berikut noken as yang sesuai dengan perhitungan teknik penyesuaian, yang uraiannya pernah kita bahas nafas panjang dan pendeknya sebenarnya efeknya bukan dari sini tetapi erat dan ada hubungannya, spesifiknya ada pada setting mata gir sebagai penyambung atau penghubung dari saya semoga bermanfaat, terima kasih. ddn/ddn
\n \n \n\n efek piston besar klep kecil
Secaraumum, fungsi klep mesin mobil adalah untuk mengatur aliran fluida, baik berupa cairan maupun gas. Di dalam mesin mobil, klep mesin mobil bisa ditemukan pada bagian kepala silinder. Dimana gerak klep pada mesin mobil dipengaruhi oleh langkah piston silinder. Oh ya, klep yang ada pada mesin mobil adalah jenis klep yang umum digunakan pada
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-14 204706 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d756d159d3cb891 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
2 Memperdalam coakan klep pada piston. 3. Membubut piston. Efek positif menggunakan kompresi tinggi : 1. tenaga motor menjadi lebih besar 2. Final gear menjadi berat. 3. Power mesin terasa dari putaran bawah sampai atas. Efek negatif menggunakan kompresi tinggi :1. suara mesin agak kasar 2. mesin cepat panas 3. engine break menjadi lebih kasar 4.
Motor Plus/Obhet Tips Cabut Pen Piston Yang Macet Akibat Kehabisan Oli. - Pin piston merupakan part kecil yang bertugas menyambungkan piston dan setang piston. Part ini biarpun kecil tapi perannya vital. Seperti part-part lain, kemungkinan terjadi kerusakan di part ini juga ada meskipun tergolong jarang. Seperti pernah diungkapkan Danu Andri Wibisono mekanik Duta Motor Sport, kerusakan pin piston bisa dideteksi saat lakukan servis besar. Baca Juga Enggak Sampai Rp 100 Ribu, Ini Harga Part Fast Moving Yamaha WR 155R "Kalau servis besar kan piston juga ikut dibongkar, kita harus cek pin pistonnya juga," ucap Wibi sapaan akrabnya, "Caranya bisa dengan dipegang dan pastikan pin tetap lurus dan presisi," tambahnya. Dok Ilustrasi pin piston "Kalau pin piston mulai bergelombang atau tidak rata ini bisa menimbulkan masalah," lanjut Wibi yang buka di Jl. Mayor Hasibuan Bekasi, Jawa Barat. Soalnya, kalau membiarkan pin piston bergelombang bisa bikin masalah baru dan malah makan biaya banyak. Baca Juga Biaya Servis Yamaha WR 155R di Tahun Pertama, Cuma Rp 300 Ribuan!
Namunperlu diingat, ukuran diameter klep terbatas oleh luasan permukaan piston, piston kecil akan menghalangi klep besar untuk menghasilkan flow terbaik dikarenakan ada sisi yang terhalang. Efek yang dihasilkan kem HRP, akselerasi putaran bawahnya sedikit responsif. Tapi lebih terasa pengaruhnya saat mesin sudah di kitiran atas.
– Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa baroaktuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan. Sebelumnya hal ukuran klep/katup valve, kita memiliki logikan bahwa semakin besar klep, semakin besar pula volume udara yang dapat dihisap melalui port. Hubungan diameter klep dan performa Namun, ternyata banyaknya udara yang masuk, bukan hanya disumbangkan oleh ukuran klep, masih ada beberapa pertimbangan lainnya. Mari kita bahas bersama… 4 Klep vs 2 Klep Saat ini di pasar otomotif, terdapat teknologi dua katup melawan teknologi empat katup. Akan tetapi banyak kendaraan sudah mengaplikasikan head silinder dengan empat katup, baik karena peningkatan kinerja maupun keandalan. Karakteristik aliran udara 4 katup memiliki banyak kelebihan, dan akan dapat meningkatkan sistem apa pun yang diterapkan pada engine tersebut, bahkan pada kendaraan hibrida. Lalu akan timbul pertanyaan ” lebih banyak klep akan selalu lebih baik ?” Kelebihan head silinder ber-klep banyak Logikanya lebih banyak katup akan memberikan jalan yang lebiu luas untuk udara mengisi ruang bakar. Akan tetapi ada banyak hal yang harus dipertimbangkan yaitu Jaket air pendingin dan sudut klep. Sudut Klep Sudut klep untuk harian jauh berbeda dibandingkan dengan yang dikembangkan untuk balapan. Demi pertimbangak kekompakan sistem, OEM mungkin menggunakan sudut klep 25 derajat. Klep pada mesin balap, akan bergerak begitu dekat satu sama lain, sehingga hampir menabrak satu sama lain. Hal ini mengakibatkan memilih ukuran klep yang lebih besar menjadi sangat beresiko. Posisi dinamis dan jarak bebas dari katup yang lebih besar juga ikut berperan. Saat ingin mengupgrade performa dengan memperbesar klep, terkadang harus menguraangi 10 hingga 12 cfm dari ukuran maksimal klep, agar tidak kehilangan garis tengah camshaft ideal. Dan harus mengubah timing klep agar secara fisik sesuai dengan klep yang lebih besar. Port dan Saluran Masuk Throat Salah satu poin penting adalah bahwa ukuran klep, harus cocok dengan komponen lainnya. Menggunakan klep yang lebih besar, tidak selalu memberikan hasil yang positif. Perlu mengukur seating klep, saluran masuk, dan port agar bisa pas secara fisik di head cylinder. Aplikasi kepala silinder dengan oprekan minimum, biasanya ubahan lebih pada bagian port dengan tetap menggunakan klep standard, ketimbang aplikasi klep yang lebih besar. Bentuk port dan desain saluran masuk memainkan peran besar dalam menghasilkan tenaga. Mengoptimalkannya bisa lebih bermanfaat daripada meningkatkan ukuran katup di kepala silinder multi-katup. Terkadang ukuran klep buang exhust yang sedikit lebih kecil dapat memberikan tenaga yang lebih besar. Pengaruh perbaikan poerting terhadap performa Hal yang sama terjadi pada engine 4 klep, klep yang lebih besar in dan exh dibandingkan standarnya ternyata menghasilkan tenaga yang sama atau bahkan lebih kecil dibandingkan ukuran klep standar yang lebih kecil. Untuk kasus seperti ini dapat diartikan klep terlalu besar, sehingga tidak memberikan efek positif pada performa. Bahkan untuk aplikasi turbo, timing klep menjadi lebih penting daripada ukuran klep dalam menentukan seberapa banyak udara yang akan memasuki ruang bakar. Kesimpulannya Aplikasi 4 klep secara inheren memberikan efisiensi lebih baik daripada 2 klep. Dan perbaikan kualitas port, saluran masuk dan dudukan klep seating valve memiliki kontribusi lebih banyak untuk meningkatkan power ketimbang hanya menaplikasikan klep yang lebih lebar. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum warochmatullohi wa baroaktuh Artike terkait dengan klep Prinsip kerja klep pada engine/mesin 4 tak Keuntungan efisiensi volumetrik head multi klep Pengaruh suhu panas pada performa klep Akibat penumpukan karbon di klep terhadap performa Pengaruh aplikasi per klep ganda pada performa Klap pada pre-chamber cbr1000rr Pengaruh kinerja klep terhadap kinerja mesin Mencari ukuran maksimal klep in dan exh Memahami prinsip kerja variable valve Hubungan VVT dan emisi gas buang VVT Suzuki vs VVA Yamaha
berdasarkanposisi piston tersebut dan kecepatan piston saat mendekati TMA atau TMB, dapat ditentukan besarnya payung klep, desain port, panjang pendek port, besar kecil port, dan terpenting lagi durasi camshaft / noken as yang optimal khususnya patokan kapan sebaiknya puncak lobe ditempatkan.. lebih dini, atau lebih lambat.
Haloo Sobat Bikers, pembahasan kali ini kita bakal mengulas mengenai efek pemakaian per klep lebih keras buat motor korek harian. Konon kabarnya, pemakaian per klep “racing” bisa bikin raungan RPM makin tinggi. Dengan begitu, keluaran power mesin bisa terasa lebih lebar atau nafasnya panjang. Biar lebih afdol dan bisa dimengerti, simak saja pemaparan lengkapnya di bawah ini. Untuk bisa menambah powerband mesin ketika di putaran tinggi, salah satu yang perlu dilakukan oleh kebanyakan mekanik adalah dengan mengganti pegas klep standar dengan yang lebih keras. Terlebih dalam membuat mesin balap atau motor korek harian. Hal ini perlu dilakukan karena pada RPM tinggi, klep cenderung akan mengalami floating ngambang saat per tidak mampu mengimbangi naik-turun klep. Nah, saat makin tinggi RPM maka terjadi floating, pasokan udara dan gas jadi tidak stabil. Alhasil, siklus keluar masuk udara dan gas akan tertahan pada rentang RPM tersebut. Tapi penggantian per klep lebih keras juga punya sisi positif dan negatifnya, broh. Sisi Positif Ganti Per Klep Lebih Keras Dari penjabaran awal tadi, sudah jelas kalau tujuan mengganti pegas yang lebih keras adalah untuk mengurangi terjadinya klep/katup floating di putaran atau RPM tinggi. Karena berkurangnya kejadian floating, kompresi dalam ruang bakar pun jadi nggak gampang bocor. Selain itu, celah antara payung dan sitting klep cincin dudukan klep juga makin rapat. Sehingga dengan kondisi seperti itu, kompresi tetap terjaga pada tiap putaran mesin. ECM Nama Lain Dari ECU alias Engine Control Unit Perlu diingat, modifikasi pegas katup ini memang bisa menaikkan rentang RPM mesin, hanya saja sobat harus mengganti CDI atau ECU dengan non-limiter atau limiter yang lebih tinggi. Kalau nggak begitu ya percuma, mesin bisa aja ber-revolusi lebih cepat tapi dibatasi oleh CDI/ECU, jadinya mubazir. Alangkah lebih tepatnya jika kamu ganti CDI atau ECU lebih dulu sebelum ganti pegas yang lebih keras. Tapi jangan senang dulu, penggantian per klep seperti ini memiliki konsekuensi. Ada pula efek negatifnya, dengan pegas klep yang makin keras maka ada beberapa komponen lain yang umur pakainya jadi lebih singkat. Motor Korekan Spek Harian Touring Bisa Tetap Aman Konsekuensi dan Sisi Negatif Seperti yang pernah saya bahas di artikel yang laku tentang kerja noken as. Buka – tutup klep di dorong oleh rocker arm yang diatur oleh noken as. Dan noken as sendiri di putar oleh kruk as melalui gigi sentrik dan rantai keteng. Logikanya dengan per yang keras maka diperlukan tekanan yang lebih besar bagi rocker arm untuk mendorong katup agar terbuka dan kruk as akan semakin berat untuk memutar noken as dan itu akan berefek pada rantai keteng. Dengan pegas klep yang alot, otomatis kruk as juga bakal lebih berat untuk memutar noken as. Begitu pun komponen lain yang terlibat dalam siklus tersebut nggak akan awet. Misalnya rantai keteng, dia akan mudah melar terhitung dari masa pakai yang tidak terlalu lama. Belum lagi lidah tensioner penjaga ketegangan rantai keteng yang terbuat dari plastik, pasti bakal cepat tergerus. Ubahan seperti ini butuh ketelitian dan perawatan berkala yang lebih serius. Dilarang menggunakan oli palsu, kalau bisa yang berkualias dan berhati-hatilah apabila kapasitas oli mulai berkurang biar noken as nggak sampai aus termakan rocker arm.
Pistonpertama kali berada di posisi atas (atau disebut Titik Mati Atas). Lalu piston menghisap bahan bakar yang sudah disetting/dicampur antara bensin dan udara di karburator. Piston lalu mundur menghisap bahan bakar. Untuk membuka, diperlukan klep atau valve inlet yang akan membuka pada saat piston turun/menghisap ke arah bawah.
- Ragam performance part untuk menaikkan performa mesin motor banyak sekali ragamnya. Selain ada bore up kit dan noken as racing, ada juga throttle body atau biasa disingkat TB. TB sendiri merupakan jalur masuknya udara ke ruang bakar di mesin injeksi. Di sinilah berapa banyak udara yang masuk ditentukan lewat besarnya bukaan throttle valve. Selain itu di TB juga jadi rumah berbagai sensor yang mendukung kinerja sistem injeksi. Seperti TPS Throttle Position Sensor, MAP Mass Absolute Pressure sensor, dan IAT Intake Air Temperatur sensor. Lalu bagaimana sih cara menentukan besarnya diameter TB agar sesuai dengan spesifikasi mesin, terutama yang telah di-upgrade? Baca Juga Vespa Sprint 150 Bore Up 200 Cc, Custom Kem, Reamer TB, Tenaga 16 Dk Dok. OTOMOTIF Menentukan diameter TB bisa juga dengan melihat diameter klep yang digunakan “Salah satunya pakai rumus fisika, jadi gimana caranya udara masuk dari saluran yang besar ke kecil,” buka Thomas William, tuner dari Reisen Motoshop. “Sama kayak selang air aja, kita bikin kecil maka semprotan jadi kencang. Jadi gimana caranya dapat tekanan yang kuat dengan volume sebesar-besarnya. Untuk itu bisa dilihat berdasarkan diameter klep yang digunakan,” imbuhnya. Diameter klep yang sudah diperbesar ini bisa menjadi patokan juga untuk memilih TB, “Misal klep in 31 mm, bisa pakai TB yang diameternya +4 mm atau 35 mm. kalau TB terlalu besar, kecepatannya tinggi tapi volume gak akan besar, padahal targetnya kan volume. Kalau volume gak mencukupi berarti gak efisien, boros doang,” rincinya. Menentukan diameter TB berdasarkan besarnya diameter klep ini juga diiyakan oleh Danu Andri Wibisono dari Duta Motor Sport DMS. Baca Juga Yamaha Lexi Bore Up 200 Cc, TB 34 Mm, Head dan ECU BRT Tenaga Naik 94%
Langkahpiston yang lebih pendek tidak hanya memberikan ruang untuk dua katup ekstra, tetapi juga mengurangi gesekan geser. Mesin Skutik Honda 156,9cc 4 Klep Tanpa VTEC. Akselerasi dari start berdiri atau roll-on ditingkatkan, dan PCX akan meluncur dengan gembira sekitar 90km / jam. V-max adalah 98km / jam.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-14 204714 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d756d22eb1eb736 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
.

efek piston besar klep kecil